Apa itu Branding? Brand Equity, dan 8 Jenis Branding lainnya

Sebelum mulai membentuk brand, yang terpenting adalah pahami dahulu Apa itu Branding? Apa saja Jenis-jenis Branding dan Manfaat Branding dalam dunia marketing?

Apa itu Branding?

Menciptakan Identitas Merek yang Kuat

Secara gamblangnya: branding adalah proses strategis yang melibatkan penciptaan dan pengelolaan identitas unik untuk merek (Brand), produk atau perusahaan dengan tujuan untuk membedakan mereka dari pesaing. Mampu menciptakan kesan yang kuat untuk menghubungkan emosi dan nilai dengan konsumen. Termasuk didalamnya dengan melibatkan berbagai elemen, seperti logo, desain, tagline, pesan, serta reputasi merek itu sendiri.

Membentuk Kesadaran Merek

Branding berfokus untuk menciptakan citra dan identitas merek yang konsisten, serta pengalaman yang menyatu, bagi konsumen di semua saluran komunikasi. Hal ini mencakup cara merek dilihat dan diingat, serta bagaimana merek berinteraksi dengan pelanggan melalui produk, layanan, serta komunikasi yang di bangun.

Menciptakan Nilai Merek (Brand Equity)

Sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk menciptakan brand equity yang kuat kepada pelanggan dengan menciptakan persepsi kepada pelanggan, bahwa produk, merek atau perusahaan mereka diyakini oleh pelanggan mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan brand kompetitor.

Dalam pengertian sederhananya; Ekuitas Merek atau Brand Equity adalah nilai yang diberikan oleh konsumen kepada suatu merek. Nilai ini dapat berupa kepercayaan, loyalitas, dan asosiasi positif yang dimiliki konsumen terhadap merek tersebut.

Strategi ini memanfaatkan keunggulan produk dan pengalaman pelanggan untuk menciptakan persepsi pelanggan yang kuat terhadap keunggulan dan nilai positif dari suatu merek atau produk. Dengan strategi branding yang tepat dan konsisten akan menciptakan gambaran citra positif yang mudah di ingat oleh masyarakat. Memiliki ikatan emosional yang mempengaruhi kuat keputusan konsumen untuk membeli dibandingkan dengan kompetitor lain.

Pengalaman pelanggan akan menciptakan persepsi yang kuat, dan ketika telah terbentuk persepsi kuat, secara otomatis akan membangun ikatan emosional yang kuat antara pelanggan dengan brand (merek) yang sedang dibangun. Dengan menyoroti nilai, misi, atau tujuan merek yang relevan dengan konsumen, brand equity sangat berperan penting untuk menciptakan kepercayaan, kesetiaan, serta hubungan jangka panjang.

Branding perusahaan yang telah memiliki brand equity yang sangat kuat melekat dalam ingatan masyarakat, contohnya seperti; Apple, Nike, Coca Cola dll. Merek mereka simple dan mudah di ingat karena telah membentuk persepsi yang positif di masyarakat.

Membentuk Citra Perusahaan di Masyarakat

Penting untuk diingat bahwa branding bukan hanya tentang logo atau iklan yang menarik. Ini adalah gambaran lengkap tentang bagaimana perusahaan Anda ingin dilihat oleh dunia luar? Branding adalah fondasi untuk membangun identitas dan reputasi merek yang kuat, dan ini berperan penting dalam mencapai kesuksesan jangka panjang serta memenangkan hati konsumen.

Dimana di dalamnya mencakup citra merek yang kuat, unik serta bagaimana merek perusahaan tersebut mampu mempengaruhi persepsi konsumen tentang kualitas, kepercayaan, nilai-nilai, serta integritas perusahaan/merek/produk tersebut.

Butuh Konsultan Branding? Silahkan hubungi Whatsapp>> https://wa.me/6285888826411

Jenis Branding

Setidaknya ada 8  jenis branding yang biasa dipergunakan oleh perusahaan untuk menciptakan identitas dan citra perusahaan, brand (merek), produk dll, antara lain:

1. Personal Branding adalah upaya yang fokus untuk membuat, membangun serta mempromosikan citra pribadi sebagai merek (identitas) suatu perusahaan. Personal branding biasanya dipergunakan oleh individu seperti influencer, profesional seperti motivator, dll, atau publik figur lainnya yang ingin membangun reputasi serta pengaruh pribadi sebagai citra (brand) diri mereka.

2. Product Branding adalah upaya mempromosikan suatu merek produk. Ini adalah jenis branding yang paling umum yang fokus untuk menciptakan serta mempromosikan identitas unik terhadap suatu produk atau kelompok produk tertentu.

3. Corporate Branding adalah proses membangun suatu identitas merek untuk performa keseluruhan perusahaan. Dengan kata lain, ini berarti proses menciptakan citra yang konsisten dalam jangka panjang untuk membangun citra perusahaan yang kuat

4. Employer Branding: Jenis branding ini berfokus pada citra dan reputasi perusahaan sebagai tempat kerja yang menarik bagi karyawan. Tujuannya adalah untuk menarik dan mempertahankan bakat terbaik.
5. Service Branding: Service branding berfokus pada menciptakan dan mempromosikan citra merek untuk layanan atau jasa tertentu yang ditawarkan oleh perusahaan, bukan mengenai produk fisik.
6. Nation Branding: Nation branding adalah upaya untuk membangun dan mempromosikan citra dan reputasi positif suatu negara sebagai tujuan pariwisata, investasi, atau ekonomi yang menarik.
7. Cause Branding: Jenis branding ini melibatkan asosiasi merek dengan penyebab atau isu sosial tertentu untuk menciptakan hubungan emosional dengan konsumen yang berbagi nilai dan minat yang sama.
8. Co-Branding adalah kerjasama diantara dua, tiga atau gabungan dari beberapa merek yang berbeda untuk menciptakan produk atau layanan baru yang memiliki daya tarik gabungan.

Dengan mempertimbangkan semua jenis branding di atas, perusahaan dapat merancang, menyesuaikan dan mengimplementasikan sendiri elemen-elemen penting branding apa saja yang menjadi prioritas mereka. Dengan strategi branding yang kuat, memiliki visi dan goal yang jelas, terarah serta terukur, maka outcomenya pasti akan memberikan dampak positif bagi citra brand (merek) mereka sendiri.

Branding yang efektif akan menciptakan identitas merek yang konsisten, menginspirasi konsumen, dan memberikan keuntungan kompetitif jangka panjang yang berkelanjutan.

Dalam marketing, terlebih lagi dalam dunia digital marketing yang terbuka dan sangat kompetitif. Maka proses membangun brand yang baik serta ditunjang dengan strategi pemasaran digital yang tepat melalui omni channel, penyebarannya akan menjadi massif – Dimana selanjutnya secara emosional akan melekat kuat dalam ingatan masyarakat. Dengan branding yang kuat, harga produk lebih mahal pun sebenarnya tidak menjadi masalah. Branding yang tepat akan menghindari perusahaan terjebak pada perang harga yang berdarah-darah tanpa henti.

Namun perlu di-ingat, bahwa sebelum memulai proses branding, hal pertama yang perlu dilakukan bagi perusahaan adalah untuk memilih jenis branding yang paling sesuai dengan tujuan mereka, pasar target, serta identitas merek yang ingin mereka bangun. Misalnya, bisa saja dengan mengkombinasikan beberapa jenis branding untuk menciptakan strategi branding yang lebih kompleks dan holistik.