Ratusan gerai Alfamart tutup! Kok gampang banget tutup? Padahal beli franchisenya saja sudah ratusan juta. Malah jualan di E-commerce bisa pakai modal seadanya.

Kompas merilis ratusan gerai Alfamart tutup, namun faktanya laba bruto PT Sumber Alfaria Triaya tbk sebagai pemilik waralaba Alfamart masih naik 1,97 triliun. Dari tahun sebelumnya Rp 16,89 triliun naik 11,66% menjadi Rp 18,86% – Meski biaya distribusi dan penjualan perusahan juga naik tajam dari 13,43 triliun menjadi Rp 15,04 triliun.

alfamart tutup 400 gerai

Saat ini roda perekonomian dunia tengah mengalami disrupsi teknologi besar-besaran, dari ekonomi tradisional ke putaran ekonomi berbasis digital! Yuk kita bedah dari perspektif digital marketing. Mengapa justeru masyarakat yang membeli waralaba Alfamart bertumbangan satu demi satu – Nggak tanggung-tanggung hingga mencapai 400 gerai Alfamart tutup sepanjang tahun 2024.

Mengapa Alfamart Tutup?

Seandainya saja sejak awal Alfamart sudah mentransformasikan bisnis mereka ke digital marketing mungkin tidak akan terjadi ratusan gerai Alfamart tutup, karena lebih efisien dan efektif. Mampu menjalin engagement dan sekaligus mampu merawat hubungan dengan konsumen mereka secara online hingga ke pelosok.

Salah satu faktor penyebab ratusan gerai Alfamart tutup juga karena platform belanja online mereka Alfagift di Play Store tidak banyak digunakan oleh pembeli, meskipun aplikasi mereka sudah di download oleh lebih dari 10 juta orang – Konsumen masih datang secara fisik ke gerai-gerai terdekat. Ini artinya gaung promosi mereka melalui aplikasi mereka nyaris tidak berjalan – Contoh gampangnya coba saja tanyakan ke semua orang yang Anda kenal; berapa persen diantara mereka yang membeli melalui Alfagift?

whatsapp 089650502295

 

Faktor Penyebab Alfamart Tutup

Mungkin Sebagian besar diantara pembeli akan menjawab; saat mereka butuh sesuatu, mereka akan datang ke mini market terdekat. Bisa jadi konsumen datang ke Alfamart atau ke Indomart yang biasanya ada disebelahnya, konsumen biasanya tidak perduli – Mereka datang karena memang mau membeli sesuatu barang.

Selain faktor mahalnya harga sewa toko, Alfamart tutup juga karena relationship dan engagement pelanggan mereka tidak berjalan maksimal.

Poin of View yang bikin 400 gerai Alfamart tutup: Alfamart menjual produk dan barang, bukan menjual emosi!

Konsumen datang ke mini market tsb saat mereka sedang butuh sesuatu. Pembeli bukannya datang karena termakan promosi, terbujuk oleh diskon dsb. Dengan kata lain Brand Alfamart yang sudah melekat di masyarakat adalah brand mini market tradisional, artinya; kalau Anda ingin membeli sesuatu barang, ya datang saja ke mini market, pilih barangnya, beli, bayar lalu pulang. Bukan brand mini market online seperti halnya mereka belanja online di E-commerce, kalau mau belanja cukup dari handphone bisa sambal tiduran.

Alfamart Tutup VS Jualan di E-commerce Modal Seadanya!

 

Alfamart Tutup Kurang Konten Marketing?

Sementara proses sebaliknya justeru terjadi di E-commerce seperti Tokopedia, Shopee, Lazada dll, dimana konsumen mencari referensi barang, berlomba mencari diskon promosi dll melalui aplikasi mereka. Konsumen memburu Flash Sale 10:10, 11;11, 12;12, Promo Spesial Pagi, Hari ini, Cek Event, dll.

Ecommerce tahu persis bagaimana cara kerja otak dan kekuatan psikologis untuk memanipulasi pikiran yang dominan mempengaruhi keputusan seseorang untuk membeli. Meraka memahami benar konsep bias kognitif yang dituangkan dalam tulisan dan visual untuk memanipulasi pikiran. Emosi adalah kata kunci untuk bisa memaksa seseorang membelanjakan uang mereka dengan mudah tanpa pikir panjang lagi. Ecommerce tahu persis apa itu efek bandwagon,negativity bias, scarcity dll – Mereka juga paham apa itu copywriting dan efeknya dalam digital marketing.

Otak dan emosi konsumen di cuci terus setiap hari, dari pagi sampai tengah malam, setiap waktu dijejali dengan konten-konten marketing yang kreatif, unik dan atraktif menggugah emosi.

Singkatnya keputusan konsumen untuk membeli di picu dan di framing oleh konten marketing E-commerce! ini juga salah satu alasan penyebab Alfamart tutup karena kalah bersaing dengan ecommerce.

Kata kuncinya Ecommerce jualan dengan menggunakan konten. Mereka menjual emosi bukan produk melalui serangkaian proses pembuatan digital marketing yang kreatif. Konsep menjual emosi itulah yang menjadi rahasia strategi digital marketing brand-brand besar. Lebih hemat biaya dan dengan jangkauan tanpa batas.

Tidak heran jika Afamart tutup karena mereka semata-mata cuma menjual barang, produk, harga dan diskon – Promosinya terasa hambar, flat dan datar, tanpa melibatkan emosi konsumen yang berfungsi sebagai pemicu untuk segera membeli. Coba lihat saja bagaimana 1 lembar brosur mereka bisa memuat puluhan produk dan harga. Nyaris tidak ada gregetnya sama sekali.

Sangat bertolak-belakang dengan Ecommerce yang menggunakan konten-konten yang unik, kreatif untuk menjual produk-produk mereka. Tujuannya jelas untuk mempengaruhi emosi konsumen lewat narasi, hook yang menyentuh di tambah lagi dengan efek visual yang menarik.

Jangan lupa istilah A Picture is Worth A Thousand Words, misalnya mempromosikan 1 produk dengan desain grafis yang atraktif akan jauh lebih menarik dibandingkan hanya sekedar memajang puluhan foto produk berukuran kecil-kecil beserta harga dan diskonnya di 1 lembar brosur.

Kata kuncinya; kalau E-commerce selalu mengupdate produk-produk mereka semenarik mungkin melalui konten-konten yang memancing emosi publik! Alfamart tidak melakukan apa-apa, itu juga salah satu penyebab turunnya penjualan yang membuat banyak gerai Alfamart tutup.

Engagement Pelanggan
E-commerce aktif merawat komunikasi mereka dengan pelanggan, lewat media social, program afiliasi, join promo dll.

whatsapp 089650502295

Data Analytic
Faktor lain yang membuat ratusan Alfamart tutup juga kurangnya database pelanggan mereka untuk di follow up – Hari gini masih pasif menunggu pembeli datang? Coba lihat sebaliknya, semua E-commerce memiliki data base pelanggan yang akurat untuk memahami perilaku konsumen, tren pasar, demografi, membuat konten-konten marketing yang kreatif, kampanye iklan yang konsisten dll.

Coba Anda bayangkan; jika korporasi bisnis waralaba besar sekelas Alfamart saja terancam gagal karena belum maksimal mengambil manfaat digital marketing bagi bisnis mereka untuk mentransformasikan bisnis tradisional mini market ke digital marketing.

Bagaimana dengan Anda? Kasus ratusan gerai Alfamart tutup membuka mata masyarakat; membeli waralaba yang sudah punya nama besar pun bakal gagal jika Anda mengabaikan disrupsi digital yang bakal makin sengit mengubah peta ekonomi global.

Masih berpikir punya duit: beli saja franchise besar, bayar karyawan suruh mereka duduk, santai sambil menunggu pembeli datang?

Jika itu yang Anda lakukan, spekulasinya terlalu besar! Investasi ratusan juta di jamin bakal raib dalam sekejab, kecuali Anda mau bekerja cerdas dengan mentransformasikan apapun bisnis Anda ke digital marketing – Dan hebatnya lagi itu bisa dilakukan dengan modal seadanya.

Mau belajar digital marketing dari A sampai Z agar siap bersaing dengan siapa saja? Klik ikon chat whatsapp di bawah ini 👇🏾👇🏾👇🏾

chat admin

Kata kuncinya beradaptasilah dengan jaman, belajar dan teruslah belajar mengembangkan skill set dan mindset sendiri. Menginvestasikan diri sendiri adalah satu-satunya investasi yang tidak akan pernah hilang, kecuali Anda sakit atau meninggal! Jangan lupa, sejarah peradaban sudah membuktikan manusia adalah satu-satunya makhluk paling adaptif, yang tetap survive dalam keadaan kondisi sesulit apapun!

 

Video marketing Youtube

September 8, 2023

Video marketing di Youtube paling efektif untuk jualan, kita bisa dapatkan pembeli dari mana saja. Saya beberapa kali mendapatkan pembeli dari luar negeri dari Youtube

Iis Sudaryanti
Verified

Response from Internet Marketing No 1

betul sekali kak, bikin video marketing di Youtube, biaya murah, promosi jalan terus Non Stop selamanya

Terima kasih infonya Min

September 6, 2023

Cara mendapatkan leads memang gampang-gampang susah, kadang-kadang walaupun dikasih gratis tetap susah

Adi Kurniawan
Verified

Response from Internet Marketing No 1

Dari pengalaman kami, sebenarnya kalau audiens tsb memang membutuhkan produk atau jasa kita, suatu saat bakal jadi konversi kok. Poinnya pahami dahulu apa yang mereka butuhkan

Cara jualan perusahaan gede cuci otak dulu ya

December 18, 2024

Betul banget bang pernah beli tas garut 300 ribuan pas ke mall, anjrit modelnya mirip banget sama has pupies yg dijual jutaan😂

Suandi

Setuju sekali Min, kebanyakan orang beli memang karena emosi

August 1, 2024

contoh gampangnya coba aja lihat di mall, setiap kali ada sale pasti laris manis

Ciptono

Kalau gampang emosi?

March 13, 2024

Saya orangnya gampang emosi itu termasuk yang mana min?

Julius

5.0
5.0 out of 5 stars (based on 8 reviews)
Excellent100%
Very good0%
Average0%
Poor0%
Terrible0%

×

Selamat Datang Bpk/Ibu

Ada yang bisa kami bantu?

× Ada yang bisa kami bantu ?