Penasaran apa strategi marketing perusahaan besar memasarkan merek ternama mereka? Bias Kognitif adalah rahasia di balik keputusan konsumen untuk membeli!
Mungkin kamu pernah bertanya-tanya mengapa iklan-iklan mereka begitu kuat melekat dalam ingatan orang. Bahkan banyak diantara iklan-iklan perusahaan besar begitu terasa sangat membekas di ingatan – Atau sering kali juga kebanyakan orang membeli produk-produk mereka tanpa alasan yang jelas. Rahasianya adalah pada cara kerja pikiran manusia yang mempengaruhi keputusan mereka dalam bertindak.
Table of Contents
Bias Kognitif: Rahasia Strategi Marketing Perusahaan Besar
Rahasianya besarnya adalah mereka menguasai konsep bias kognitif dalam pikiran manusia. Mereka memiliki pemahaman yang mendalam bagaimana cara kerja otak manusia untuk mengarahkan atau memframing persepsi, membujuk, serta mempengaruhi emosi konsumen dalam membuat keputusan – Bahkan seringkali keputusan tersebut dibuat dengan tergesa-gesa, mengabaikan apa yang bertolak belakang dengan apa yg diyakininya dan juga kerapkali irrasional. Itulah kekuatan bias persepsi dalam pikiran yang mempengaruhi semua perilaku manusia, termasuk bagaimana cara mereka mengambil suatu tindakan dengan cepat.
Dalam bahasa sederhananya, bias kognitif adalah shortcut atau jalan pintas yang biasa digunakan dalam strategi marketing dengan memanfaatkan cara berpikir dan cara manusia dalam mengambil keputusan yang unik. Dengan mengeksplor cara berpikir manusia dan faktor apa saja yang mempengaruhi cara manusia mengambil keputusan dengan cepat, perusahaan akan lebih mudah menentukan strategi marketing dan promosinya agar lebih menggigit.
Ingin belajar strategi marketing dengan memanfaatkan konsep bias kognitif? Klik tanda chat whatsapp di bawah ini
Jangan lupa, kata kuncinya: sebagian besar orang memutuskan untuk membeli adalah karena dorongan kuat emosinya untuk memiliki sesuatu – Dimana dalam pikirannya, mereka berpikir: mereka membutuhkannya. Contoh gampang, lihat perilaku orang pada saat jalan-jalan di mall dan melihat ada sell misalnya, ketika mereka melihat-lihat sesuatu barang yang menarik, maka mereka cenderung akan langsung membelinya tanpa pikir panjang lagi. Padahal sesungguhnya mereka tidak membutuhkan barang tersebut.
Strategi Digital Marketing Memanfaatkan Bias Kognitif
Negativity Bias, jenis bias kognitif yang satu ini polanya dengan memunculkan dan membesar-besarkan efek kecemasan dan ketakutan dalam otak manusia. Strateginya adalah dengan memanfaatkan sifat alami emosi manusia dalam merespon sesuatu yang negatif. Respon tersebut umumnya; manusia lebih mencemaskan dengan membayangkan atau berandai-andai terhadap sesuatu yang negatif. Saat manusia cemas, maka pikirannya justeru lebih fokus dan sibuk berandai-andai dengan sesuatu atau hal-hal yang negatif, dibandingkan dengan sesuatu yang positif.
Industri yang seringkali memanfaatkan bias negatif dalam strategi marketing mereka, seperti industri kosmetik, farmasi, suplemen, teknologi dll. Dengan memunculkan rasa takut yang berlebihan. Misalnya ketakutan terhadap jerawat, ketakutan terhadap penyakit tertentu dll. Maka ketakutan tersebut akan semakin di goreng, dibuat hiperbola sedemikian rupa, tanpa disadari oleh konsumen. Contohnya, silahkan baca artikel di bawah ini
Konsep bias kognitif berikutnya yang biasa digunakan dalam strategi marketing dan sangat efektif yaitu efek Bandwagon; dengan memanfaatkan kecenderungan pikiran seseorang untuk mengikuti suatu tren yang sedang populer. Uniknya lagi Efek Bandwagon yang kuat di dalam pikiran justeru akan memunculkan perasaan bersalah bagi audiens yang tidak membeli produk yang ditawarkan karena karena takut dianggap tidak mau megikuti tren, alias kuno.
Dalam strategi marketing digital, secara psikologis efek bandwagon berperan penting untuk menggiring persepsi konsumen dengan menyimpang dari realitas objektif yang ada – Alih-alih mengambil keputusan yang rasioinal, keputusan audiens untuk membeli justeru lebih dominan karena ikut-ikutan akibat dipengaruhi oleh tren yang sedang in.
Emosi audiens dipengaruhi oleh tekanan sosial yang kuat untuk menyesuaikan diri dengan kelompok, atau setidaknya agar tidak dianaggap kuno atau takut mengalami penolakan. Efek bandwagon biasa digunakan dalam bisnis fashion dan kosmetik.
Secara khusus efek bandwagon memainkan peran penting yang mempengaruhi keputusan pembelian seseorang karena beberapa alasan berikut ini;
1. Validasi sosial.
Contohnya saat suatu produk sedang tren, secara tidak langsung akan memberikan validasi sosial bahwa produk tersebut berkualitas dan layak untuk dimiliki, meski pada kenyataannya tidak seperti itu.
2. Pengurangan resiko persepsi.
Efek psikologis ini cukup kuat mempengaruhi emosi publik, karena dengan mengikuti tren, seolah-olah seseorang akan merasa lebih aman karena tidak mengambil resiko memilih produk yang tidak populer
3. Efek citra diri
Dengan ikut-ikutan membeli suatu produk yang sedang tren akan membuat seseorang merasa dirinya lebih diterima dalam komunitas sosial mereka.
4. Memunculkan efek Fear of Missing Out (FOMO)
Audiens akan merasa takut untuk melewatkan kesempatan mendapatkan sesuatu yang sedang popular – Faktor inilah yang dominan mempengaruhi keputusan mereka untuk segera membeli
Efek bandwagon akan memunculkan kekuatan psikologis yang signifikan – Maka dengan memahami bagaimana efek ini bekerja para pemasar digital bisa merancang strategi marketing yang efektif. Dalam dunia digital marketing efek bandwagon seringkali justeru dimanipulasi oleh para pemasar digital yang nakal dan tidak etis dengan mempromosikan produk yang sebenarnya tidak berkualitas namun dipromosikan secara berlebihan dengan memanipulasi perilaku konsumen.
Nah sekarang Anda sudah paham khan bagaimana strategi marketing brand-brand besar dalam mencuci otak konsumen mereka secara masif melalui digital marketing yang tanpa batas.
Video marketing di Youtube paling efektif untuk jualan, kita bisa dapatkan pembeli dari mana saja. Saya beberapa kali mendapatkan pembeli dari luar negeri dari Youtube Response from Internet Marketing No 1 betul sekali kak, bikin video marketing di Youtube, biaya murah, promosi jalan terus Non Stop selamanya Cara mendapatkan leads memang gampang-gampang susah, kadang-kadang walaupun dikasih gratis tetap susah Response from Internet Marketing No 1 Dari pengalaman kami, sebenarnya kalau audiens tsb memang membutuhkan produk atau jasa kita, suatu saat bakal jadi konversi kok. Poinnya pahami dahulu apa yang mereka butuhkan Betul banget bang pernah beli tas garut 300 ribuan pas ke mall, anjrit modelnya mirip banget sama has pupies yg dijual jutaan😂 contoh gampangnya coba aja lihat di mall, setiap kali ada sale pasti laris manis Saya orangnya gampang emosi itu termasuk yang mana min?Video marketing Youtube
Terima kasih infonya Min
Cara jualan perusahaan gede cuci otak dulu ya
Setuju sekali Min, kebanyakan orang beli memang karena emosi
Kalau gampang emosi?