Stop salahkan orang lain! Pahami tipikal otak manusia dan kenali diri sendiri: Who am I? Ini yang bikin kamu emosional dan akhirnya berperan menentukan nasibmu!
Panca indera manusia adalah sensor, sementara otak adalah prosesor yang mengolah semua informasi yang dikirim oleh panca indera. Dalam hal ini lebih spesifik adalah informasi yang di tangkap oleh indera penglihatan dan indera pendengaran manusia. Entah itu informasi positif atau negatif. Informasi yang di proses oleh otak ini kemudian akan membentuk persepsi tersendiri sampai akhirnya menjadi Belief System yang dipercayainya.
Dalam prosesnya, belief system tsb akan memunculkan respon, keinginan, perilaku tertentu serta apa saja yang dilakukannya sehingga akhirnya akan membentuk habits atau pola kebiasaan perilaku tertentu. James Clear dalam bukunya Atomic Habits dengan gamblang menerangkan, bahwa untuk membentuk habits yang baik, bisa memulainya dengan kebiasaan melakukan hal-hal kecil setiap hari.
Tipikal Otak Manusia Menentukan Nasibnya?
Penjelasannya begini: Belief system yang diyakini seseorang adalah yang pertama kali membentuk pola dasar pemikirannya. Apa yang ada di dalam pikiran kemudian akan di respon menjadi ucapan – Apa yang diucapkannya kemudian akan menentukan tindakan apa yang akan dilakukannya – Apa yang sering dilakukannya kemudian akan membentuk habits – Kebiasaan yang dilakukannya tsb akan menentukan nilai siapa dia yang sebenarnya – Dan seberapa besar nilai dirinya itulah kelak yang akan berperan menentukan nasibnya!
Nasib dalam hal ini adalah piiihan atas apa yang dilakukan oleh manusia dengan perilakunya – Dan selanjutnya akan menggiring nasibnya sendiri. Jadi tidak ada hubungannya sama sekali dengan takdir/nasib yg ditentukan oleh Tuhan dalam konsep ketuhanan. Poin terpenting yang bisa di ambil adalah; bagi mereka yang selalu meyakini kebenaran versi dirinya sendiri – Kemungkinan besar mereka sendiri sudah menentukan takdirnya sendiri sejak awal, lewat kebiasaan atau habits yang dimanifestasikan dalam bentuk perilakunya setiap hari, tanpa disadari oleh yang bersangkutan.
Di dalam belief system otak manusia, pola ini akan berulang dan terus berputar seperti lingkaran yang tiada akhir, persis seperti yang pernah dikatakan oleh Mahatma Gandhi;
“Your beliefs become your thoughts,
Your thoughts become your words,
Your words become your actions,
Your actions become your habits,
Your habits become your values,
Your values become your destiny.”
Sementara kaitan dengan artikel sebelumnya mengenai penelitian Daniel Amen, MD tentang 5 tipe otak manusia – Tipikal otak manusia ini sebenarnya bisa juga dikatakan sebagai penanda; bahwa mereka yang memiliki tipikal otak manusia tertentu, akan cenderung memiliki perilaku tertentu juga seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.
Ok, lanjut pada tipikal otak manusia yang keempat yaitu:
4. Otak Sensitif (Sensitive Brain)
Tipikal otak manusia yang keempat ini adalah tipe otak yang memiliki aktivitas otak tinggi pada area limbic system. Limbic system sendiri adalah area otak yang berfungsi untuk merespon emosi, empati, intuisi, dll. Mereka yang memiliki tipikal otak manusia yang sensitif tsb pada umumnya cenderung memiliki kepribadian yang lembut, penyayang, dan penuh empati. Mereka biasanya juga sangat sensitif terhadap lingkungan dan mudah tersentuh.
Kelebihan:
- Lembut, penyayang, dan penuh empati
- Memiliki intuisi yang kuat
- Mampu merasakan emosi orang lain
Kekurangan:
- Sensitif terhadap lingkungan dan mudah tersentuh
- Mudah mengalami kesulitan saat berada dalam situasi yang penuh tekanan
- Umumnya sulit untuk mampu mengambil keputusan dengan cepat
Pengembangan Potensi Diri:
- Mau belajar untuk bisa tegas dan berani
- Belajar mengelola emosi yang sering tidak stabil
- Mencari lingkungan baru yang setidaknya bisa mendukung sensitivitas emosinya
Pengembangan Karir:
- Psikiater
- Psikolog
- Terapis
- Konselor
- Dosen atau guru
Berminat mengembangkan dan mentransformasikan karir Anda untuk dijadikan peluang bisnis digital marketing? Silahkan hubungi kami di bawah ini
5. Tipikal Otak Hati-hati (The Cautious Brain)
Menurut Amen, MD, karakteristik orang yang memiliki tipikal otak manusia yang hati-hati ini memiliki aktivitas yang meningkat di pusat kecemasan otak. Itu sebabnya mereka mudah merasa khawatir dengan tingkat kecemasan yang berlebihan.
Tipikal otak hati-hati memiliki aktivitas otak yang tinggi di area thalamus. Thalamus adalah area otak yang berfungsi memproses informasi sensorik, termasuk informasi tentang lingkungan dan diri kita sendiri. Pemilik tipikal otak manusia hati-hati ini, biasanya memiliki kepribadian yang analitis, detail-oriented, dan sangat teliti. Jangan heran, akibat terlalu teliti dan detail mereka jadi cenderung sangat berhati-hati, ragu-ragu serta tidak berani mengambil risiko. Seringkali hal ini justeru akan menyulitkan mereka sendiri ketika harus mengambil keputusan pada saat-saat yang genting.
Strategi Pengembangan Diri dan Karir:
- Membangun keterampilan manajemen stres dan kecemasan sangat disarankan bagi mereka yang memiliki tipikal otak manusia hati-hati seperti ini.
- Terus belajar mengambil manfaat dari lingkungan kerja yang stabil dan terstruktur.
- Berlatih berani mengambil keputusan-keputusan kecil dalam kehidupan sehari-hari. Ini akan melatih kemampuan mereka dalam mengambil keputusan.
- Latihan mengambil risiko secara bertahap. Dimulai dari latihan mengambil risiko yang kecil dan tidak terlalu penting. Setelah merasa nyaman, mereka dapat mulai mengambil risiko yang lebih besar lagi.
- Pemilik tipikal otak manusia tipe hati-hati ini dapat mencari dukungan dari orang lain, seperti teman, keluarga, atau rekan kerja. Mereka diharapkan bisa memberikan dukungan moral dan memberikan saran yang bermanfaat.
Tipikal otak manusia tipe hati-hati ini sangat cocok membangun karier dalm bidang yang membutuhkan ketelitian, analisis, dan detail-oriented, seperti:
- Akuntan
- Auditor
- Insinyur
- Teknisi
- Dokter
- Perawat
Bagi pemilik tipe otak manusia ke 5 ini disarankan untuk terus mengembangkan keterampilan mereka dengan mengikuti pelatihan atau kursus, misalnya:
- Keterampilan analisis
- Keterampilan matematika
- Keterampilan pemecahan masalah
- Keterampilan komunikasi
- Melatih keterampilan kerja sama tim
- Mencari lingkungan kerja yang mendukung. Mereka yang memiliki tipikal otak hati-hati akan lebih produktif dan lebih sukses jika bekerja di lingkungan kerja yang mendukung.
Beberapa faktor penting yang mendukung potensi mereka:
- Lingkungan kerja yang memiliki struktrur organisasi yang jelas dan stabil
- Prosedur, SOP dan aturan yang baku
- Dukungan dari rekan kerja dan atasan
Contoh kasus yang sering mengganggu dan bisa menghambat potensi mereka misalnya:
Seorang auditor auditor yang kebingungan ketika menemukan beberapa kejanggalan yang mengakibatkan kerugian saat memeriksa laporan keuangan. Dalam hal ini biasanya mereka bukan hanya mengalami kesulitan untuk menemukan kejanggalan tersebut – Mereka juga mengalami kesulitan untuk mengambil keputusan. Apakah kejanggalan tersebut merupakan kesalahan kerja atau akibat adanya kecurangan.
Auditor tersebut menjadi ragu, takut jika menarik kesimpulan yang salah, sehingga mengakibatkan dia takut mengambil keputusan yang salah. Inilah satu kerugian tipikal otak hati-hati, mereka kerap dihantui oleh keraguan yang diciptakan oleh kecemasannya sendiri.
So, yuk share postingan ini buat orang yang kamu rasa harus lihat …
Baca artikel terkait tipikal otak manusia dan studi epigenetik yang ikut berperan mempengaruhi kesuksesan seseorang di bawah ini:
Video marketing di Youtube paling efektif untuk jualan, kita bisa dapatkan pembeli dari mana saja. Saya beberapa kali mendapatkan pembeli dari luar negeri dari Youtube Response from Internet Marketing No 1 betul sekali kak, bikin video marketing di Youtube, biaya murah, promosi jalan terus Non Stop selamanya Cara mendapatkan leads memang gampang-gampang susah, kadang-kadang walaupun dikasih gratis tetap susah Response from Internet Marketing No 1 Dari pengalaman kami, sebenarnya kalau audiens tsb memang membutuhkan produk atau jasa kita, suatu saat bakal jadi konversi kok. Poinnya pahami dahulu apa yang mereka butuhkan contoh gampangnya coba aja lihat di mall, setiap kali ada sale pasti laris manis Saya orangnya gampang emosi itu termasuk yang mana min? Lanjutan artikelnya mana bro, masak dari 30 tren bisnis 2024, baru 6 yang di bahas, sisanya mana?Video marketing Youtube
Terima kasih infonya Min
Setuju sekali Min, kebanyakan orang beli memang karena emosi
Kalau gampang emosi?
Mana lanjutan artikel tren bisnis 2024