Ingin tahu apa saja dampak posistif dan efek negatif bagi orang dewasa yang mulai kecanduan terhadap sosial media ? Simak terus beritanya di Internet marketing No 1  News Report dibawah ini.

Benarkah Orang Dewasa Sekarang Sudah Mulai Kecanduan Sosial Media

Belum lama berselang, badan charity Inggris, The Royal Society For Public Health (RSPH) menyerukan perlunya dilakukan penelitian lebih mendalam terhadap efek kecanduan sosial media pada orang dewasa yang bisa mempengaruhi perilaku dan hubungan sosial mereka.

Dilansir oleh Sky News, kampanye yang dilakukan RSPH dengan tema, Get Involved with Scroll Free September, mereka berberharap bisa diikuti oleh puluhan ribu orang dewasa dari 56 negara yang berbeda untuk melakukan apa yang mereka sebut dengan istilah Digital Detox – Agar sudah saatnya orang dewasa segera keluar dari beberapa aplikasi sosial media yang sedang ngetrend saat ini, seperti Facebook, Instagram, Snapchat, Twitter dan Youtube.

Menurut Royal Society For Public Health, hasil penelitian pada tahun 2017 silam telah menunjukan banyak dampak negatif akibat kecanduan sosial media pada golongan usia anak dan remaja, antara lain, cyberbullying, sulit tidur, kecemasan, depresi dsb yang mempengaruhi perilaku mereka.

Seruan ini rupanya mendapatkan sambutan yang cukup hangat, tercatat selama bulan September berjalan ini dilaporkan sudah ribuan orang mengikuti program digital detox.

Sementara itu, hasil dari berbagai penelitian terbaru dalam beberapa tahun terakhir ini juga menunjukan bahwa:

1. Sebanyak sembilan puluh satu persen remaja dan dewasa yang berusia 16 thn s/d 24 tahun menggunakan sosial media.

2. Diantara mereka setidaknya ada sekitar 5% diantaranya yang sudah kecanduan sosial media.

3. Bagi mereka yang menghabiskan waktu setidaknya lebih dari 2 jam setiap hari melakukan aktivitas di sosial media, dilaporkan cenderung mengalami kesehatan mental yang buruk.

Meski demikian, kepala eksekutif RSPH, Shirley Cramer menyatakan, masih diperlukan lebih banyak lagi penelitian yang mendalam terhadap dampak buruk kecanduan sosial media bagi orang dewasa.

Menurut Shirley, salah satu pertanyaan yang mendasar adalah, apa peran kita di sosial media, ketika kita memiliki anak-anak dan remaja. “Saya kira kita tidak lagi berpikir sebagai orang tua. Bagaimana peran kita ? Apakah ketika sedang makan bersama keluarga-pun kita juga masih sibuk bermain sosial media, atau tweeting ? Apa efeknya bagi anak-anak kita ?” Shirley memaparkan pandangannya.

Menurutnya, masih perlu lebih banyak lagi penelitian yang lebih mendalam diseputar peran orang dewasa terhadap kecanduan sosial media – Sementara ini kita sudah melihat bukti nyata dan dampak negatif potensi kerusakan akibat kecanduan sosial media terhadap anak-anak, remaja dan orang muda.

Senada dengan itu psikolog Noel Bell juga mengatakan bahwa generasi tua/orang dewasa juga tidak imun dari kemungkinan kecanduan terhadap sosial media.

“Kami tengah mencari gejala kecanduan, peningkatan obsesi serta potensi terhadap kehilangan kontrol dan konsekuensi buruk pada keseharian kehidupan sosial pengguna.” ujarnya.

Kampanye gratis RSPH ini mulai dilakukan untuk mengatasi tekanan dan dampak sosial global dari banyaknya perusahaan teknologi besar sosial media seperti Facebook atau Instagram.

Menanggapi hal itu, bulan lalu Facebook telah mengenalkan beberapa update terbaru fitur baru mereka untuk melakukan pembatas waktu beraktivitas di dalam aplikasi. Dalam laman blog post Facebook, mereka menulis, “Harapan kami pembaruan pada beberapa tools kami bisa memberikan kontrol bagi pengguna di platform kami dan juga ikut berperan mendorong percakapan antara orang tua dan remaja tentang kebiasaan online yang tepat bagi mereka.

So, jika mungkin Anda termasuk golongan orang dewasa yang sudah mulai menunjukan gejala kecanduan sosial media, ada baiknya juga untuk mengikuti digital detox, menghentikan semua aktivitas di sosial media, dan mulailah melakukan komunikasi intensif dengan keluarga dan anak-anak dirumah.

×

Selamat Datang Bpk/Ibu

Ada yang bisa kami bantu?

× Ada yang bisa kami bantu ?