Ini 9 alasan mengapa Brand Equity adalah faktor terpenting dalam membentuk citra merek dan juga sangat kuat mempengaruhi keputusan seseorang untuk membeli.

Brand Equity adalah nilai yang diberikan oleh konsumen kepada suatu merek. Nilai ini bisa saja berupa kepercayaan, loyalitas, dan asosiasi positif yang dimiliki konsumen terhadap merek tersebut.

Dalam bahasa sederhana, pengertian Brand Equity adalah nilai tambah atau kepercayaan yang melekat kuat pada suatu merek di mata konsumen. Misalnya saat Anda berpikir tentang sebuah merek tertentu, Brand Equity adalah perasaan yang muncul, menimbulkan kesan-kesan yang positif, serta kenangan emosional yang Anda miliki tentang merek tersebut.

Keuntungan brand equity adalah

Brand Equity adalah ikatan emosi terhadap suatu merek

Brand Equity memainkan peran penting yang mempengaruhi keputusan seseorang untuk membeli. Brand equity bermain dalam ranah psikologis. Jangan heran, jika konsumen sudah merasa dekat dengan merek tertentu, keyakinan mereka akan terbentuk dengan sendirinya. Mereka cenderung memilih merek tersebut dibandingkan merek lain, meskipun harganya lebih mahal.

Kekuatan Ekuitas Brand atau Brand Equity jauh lebih hebat dibandingkan personal branding biasa, karena adanya ikatan emosional. Konsumen merasa telah terhubung dengan merek dan mempercayai merek tersebut punya nilai tambah yang lebih baik. Semakin kuat Brand Equity terbentuk, akan semakin besar peluangnya menjadi pilihan utama konsumen. Perkuatlah Brand Equity, maka merek Anda pasti akan lebih bermakna di mata pelanggan!

Keuntungan dari Brand Equity adalah

  1. Meningkatkan Penjualan. Merek yang memiliki brand equity kuat, umumnya memiliki omset yang lebih tinggi. Ini karena konsumen lebih cenderung membeli produk atau layanan dari merek yang sudah mereka kenal dan percayai.
  2. Meningkatkan Harga Jual dan Profitabilitas. Benefit lain kekuatan Brand Equity adalah; mereka yang telah memiliki identitas merek yang kuat, cenderung bisa menjual produknya dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan merek yang tidak memiliki identitas – Dimana mereka umumnya terjebak pada persaingan yang tidak sehat, bahkan berdarah-darah, seperti banting-bantingan harga dsb. Konsumen bersedia membayar lebih untuk produk atau layanan dari merek yang telah mereka kenal dan percayai sebelumnya. Selain itu juga memiliki keunggulan kompetitif, seperti omset penjualan yang lebih tinggi, harga jual yang lebih bagus, loyalitas pelanggan yang lebih tinggi, serta pangsa pasar yang lebih besar.
  3. Meningkatkan Loyalitas Pelanggan. Merek yang memiliki brand equity yang kuat cenderung memiliki pelanggan yang lebih loyal. Hal ini karena pelanggan lebih cenderung untuk kembali membeli produk atau layanan dari merek yang mereka kenal dan percayai.
  4. Meningkatkan Pangsa Pasar. Merek yang memiliki brand equity kuat biasanya memiliki pangsa pasar yang lebih besar. Hal ini karena merek yang memiliki brand equity yang kuat lebih mudah untuk menarik pelanggan baru.
  5. Mengurangi Biaya Promosi. Manfaat lain dari brand equity adalah dari sisi biaya marketing. Jangan heran, ini karena merek yang memiliki brand equity yang kuat tidak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk memperkenalkan diri kepada pelanggan baru.
  6. Meningkatkan Daya Saing. Merek yang memiliki brand equity yang kuat cenderung lebih kompetitif daripada merek yang tidak memiliki brand equity yang kuat. Hal ini karena merek yang memiliki brand equity yang kuat memiliki keunggulan kompetitif, seperti penjualan yang lebih tinggi, harga jual yang lebih tinggi, loyalitas pelanggan yang lebih tinggi, dan pangsa pasar yang lebih besar.
  7. Meningkatkan Nilai Perusahaan. Merek yang memiliki brand equity yang kuat cenderung memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi. Hal ini karena merek yang memiliki brand equity yang kuat memiliki lebih banyak penjualan, harga jual yang lebih tinggi, loyalitas pelanggan yang lebih tinggi, pangsa pasar yang lebih besar, dan biaya pemasaran yang lebih rendah.
  8. Meningkatkan Daya Tarik Investor. Merek yang memiliki brand equity yang kuat cenderung lebih menarik bagi investor. Hal ini karena investor lebih menyukai untuk berinvestasi di perusahaan yang memiliki merek yang kuat.
  9. Meningkatkan Kepercayaan Diri Karyawan. Merek yang memiliki brand equity yang kuat cenderung dapat meningkatkan kepercayaan diri karyawan. Hal ini karena karyawan lebih bangga bekerja untuk perusahaan yang memiliki merek yang kuat

brand equity adalah nilai penting bagi perusahaan

Pengertian Brand Equity Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan, sangatlah penting bagi mereka untuk membangun dan terus memperkuat faktor-faktor apa saja yang bisa membuat ingatan konsumen semakin melekat erat pada merek mereka. Faktor-faktor yang harus ditingkatkan oleh perusahaan untuk meningkatkan Brand Equity adalah :

Kualitas Produk atau Layanan

Perusahaan harus selalu berusaha untuk menjual produk atau memberikan layanan berkualitas tinggi kepada konsumen. Dengan kualitas produk atau kualitas layanan yang tinggi, outcomenya tentu saja akan memberikan pengalaman positif yang memuaskan bagi konsumen. Pada akhirnya dengan pengalaman positif yang mereka miliki, otomatis konsumen akan merasa puas dan cenderung terus mengingat merek tersebut dengan baik.

Contoh dalam hal ini misalnya saja merek “Apple” yang terkenal di mata pelanggan. Sebagian besar pelanggan mereka memiliki persepsi yang sama. Bahwa semua produk Apple seperti iPhone atau MacBook dalam persepsi mereka dianggap lebih bermutu dibandingkan dengan merek-merek lainnya.

Meskipun harga Apple pada umumnya lebih mahal dibandingkan dengan produk kompetitor lainnya, namun bagi pelanggan fanatik Apple, itu bukan masalah! Jangan heran, sebab pelanggan setia mereka telah memiliki persepsi tersendiri yang sangat kuat. Menganggap bahwa semua produk Apple diyakini memiliki nilai lebih dibandingkan merek lain. Faktor pengalaman kepuasan konsumen itulah yang membuat konsumen mau dengan sukarela menjadi pelanggan setia Apple.

Reputasi Merek

Brand Equity adalah identik dengan Reputasi suatu merek. Dalam hal ini perusahaan di tuntut untuk konsisten membangun dan meningkatkan reputasi mereka. Selalu meningkatkan serta memperbaiki layanan pelanggan. Plus komitmen kuat terhadap kualitas serta integritas perusahaan.

Contoh dari keberhasilan brand equity adalah merek “Coca Cola” yang sukses membangun reputasi yang kuat selama puluhan tahun sebagai merek minuman yang menyegarkan dan berkelas, khususnya bagi kalangan remaja dan dewasa. Sehingga publik menganggap Coca Cola identik dengan minuman segar yang cocok di minum pada saat mereka ingin merayakan momen-momen kebahagiaan dan kebersamaan.

Strategi Pemasaran yang Efektif

Perusahaan perlu merancang strategi pemasaran yang efektif, menarik serta relevan untuk menjangkau target audiens dengan lebih baik. Kampanye pemasaran yang kreatif akan mampu menggugah emosi serta meningkatkan daya tarik merek.

Contoh: Nike misalnya sering menggunakan kampanye yang inspiratif. Atau Gaya dan slogan mereka “Just Do It”, berhasil memotivasi dan menarik perhatian konsumen. Ikatan emosional inilah yang berhasil menciptakan persepsi publik tentang Nike.

Faktor-faktor tersebut, antara lain:

  1. Pengalaman Pribadi: Pengalaman positif atau emosional dengan suatu produk atau merek dapat membuat ingatan konsumen melekat kuat.

Misalnya; seseorang yang pernah punya kenangan manis bermain di wahana Disneyland saat kecil. Besar kemungkinan, mereka akan terus mengingat dan menyukai Disneyland hingga dewasa.

  1. Keunikan Merek: Merek yang memiliki ciri khas atau nilai-nilai unik lainnya akan lebih mudah diingat oleh konsumen.

Contoh: Merek biskuit Oreo dengan bentuk dua biskuit yang melingkar dan krim di tengahnya memiliki keunikan yang mengesankan sehingga menjadi ikon yang mudah untuk diingat.

  1. Pengaruh Sosial dan Budaya: Merek yang relevan dengan nilai-nilai sosial budaya tertentu, akan lebih mudah diingat karena terhubung dengan nilai-nilai tersebut.

Misalnya: Membuka kedai kopi dengan merek “Kopi Gayo Aceh” yang mendukung kemajuan petani lokal  tentunya akan lebih menarik perhatian konsumen yang memiliki ikatan historis atau emosi, terkait dengan kesukuan atau daerah “Aceh”. Secara psikologis otomatis akan membangkitkan kepedulian dalam ingatan mereka untuk ikut bertanggung jawab terhadap keberlanjutan pertanian kopi tersebut.

chat konsultan digital marketing admin

Pada akhirnya Brand Equity adalah aset non fisik yang sangat penting bagi perusahaan. Meningkatkan  penjualan, menaikan harga jual dan menaikan profit, menguatkan loyalitas pelanggan, membuat pangsa pasar lebih luas, menghemat biaya pemasaran, mendongkrak nilai perusahaan, menaikan daya tarik investor serta kepercayaan diri karyawan.

Bagi bisnis yang sudah berkiprah lama, brand equity adalah kekuatan merek yang sulit dicari tandingannya karena memiliki nilai-nilai keunggulan yang spesifik, tidak dimiliki oleh pesaing.

×

Selamat Datang Bpk/Ibu

Ada yang bisa kami bantu?

× Ada yang bisa kami bantu ?