Khawatir jadi pengangguran akibat gempuran teknologi dan AI? Tenang, ini 10 pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan, meski di hantam badai AI sekalipun!
Di era lompatan teknologi digital yang gila-gilaan, kekhawatiran akan tergantikannya pekerjaan oleh kecerdasan buatan (AI) selalu menjadi topik hangat yang kontroversial – Meski pada dasarnya tidak semua profesi dapat digantikan oleh teknologi dan AI, karena masih banyak pekerjaan yang tetap membutuhkan sentuhan tangan manusia yang unik, khususnya pekerjaan yang melibatkan empati, kreativitas, serta jenis-jenis pekerjaan yang memerlukan penilaian yang kompleks.
Silahkan baca sampai habis, biar nggak gagal paham, apakah pekerjaan Anda termasuk dalam daftar 10 pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan berikut ini:
Table of Contents
10 pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan
1. Pengacara.
Pengacara adalah salah satu pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan karena membutuhkan penilaian hukum, bagaimana memanfaatkan celah hukum yang kompleks serta interaksi sosial manusia yang mendalam. Sampai detik ini AI baru bisa menjabarkan hukum, pasal demi pasal, namun AI tidak memiliki emosi, empati dan motif tertentu untuk memanfaatkan celah-celah hukum yang ada.
2. Dokter Spesialis dan Petugas Kesehatan.
Dalam beberapa tahun mendatang, diagnosis dari dokter umum bisa saja digantikan oleh device, peralatan yang jauh lebih canggih dibandingkan dengan mesin MRI saat ini yang serba-guna. Monash University tengah mengembangkan teknologi MRI super canggih, cuma butuh scan MRI 5 menit untuk mendeteksi penyakit di seluruh tubuh. Para engineer mereka tengah mengembangkan teknologi yang di sebut Multi-branch Cascaded Swin Transformers (McSTRA) berbasis superior deep-learning technology AI yang bekerja 10X lebih cepat dibandingkan mesin MRI saat ini, bahkan lebih akurat secara klinis. Ini masih belum seberapa karena terobosan dan persaingan teknologi peralatan medis akan terus berkembang dengan sangat pesat.
Bahkan di gadang-gadang AI convergence, di masa depan akan mengintegrasi dan mengkolaborasikan berbagai teknologi kecerdasan buatan, atau mengintegrasikan antara AI yang satu dengan teknologi AI lainnya. Menciptakan sistem yang lebih cerdas, adaptif, dan mampu menyelesaikan masalah yang lebih kompleks. Ini bukan hanya tentang satu jenis Artificial Intelligence yang bisa menjadi lebih pintar, tetapi tentang banyak AI yang bekerja sama, atau AI yang melebur dengan teknologi lain, misalnya untuk keperluan medis, IoT (Internet of Things), blockchain, dan sebagainya.
Meski demikian, untuk penangan operasi, penanganan klinis dsb tetap membutuhkan tangan-tangan dokter spesialis dan tenaga kesehatan yang merawat pasien, karena hal-hal tersebut membutuhkan interaksi, komunikasi personal yang intens dan melibatkan emosi serta empati.
3. Manajer HRD & General Affair.
Profesi ini juga termasuk segelintir pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan, pasalnya; peran manajer sumber daya manusia dalam perusahaan membutuhkan empati, jeli dalam melihat potensi SDM, serta pemahaman psikologis yang mendalam tentang dinamika manusia saat mengalami tekanan kerja di perusahaan dsb.
4. Spesialis Pelatihan dan Pengembangan Diri.
Profesi yang satu ini juga membutuhkan skill psikologis – Mengarahkan potensi, minat, bakat, serta kemampuan masing-masing individu, disesuaikan dengan program pelatihan yang dibutuhkan oleh perusahaan. Ini termasuk skill yang dibutuhkan di masa depan yang sulit untuk bisa digantikan oleh AI.
Ingin memanfaatkan AI untuk SEO atau untuk pengembangan diri – disesuaikan dengan apapun bisnis dan pekerjaan Anda, klik chat Whatsapp di bawah ini
5. Manajer Arsitektur dan Teknik.
Alasannya pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan ini membutuhkan banyak kreativitas, cita rasa seni yang tinggi serta pemecahan masalah yang kompleks di lapangan – Meski tidak bisa dipungkiri, disisi lain sebagian besar prosesnya sudah bisa digantikan oleh AI, misalnya dalam proses pembuatan desain arsitektur dan perhitungan teknisnya saat ini sudah bisa digantikan oleh AI – Namun bilamana terjadi permasalahan di lapangan tetap membutuhkan penanganan manusia
6. Manajer Produksi.
Manajer produksi juga merupakan pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan, karena peran manajer produksi sangat vital, khususnya pada saat diperlukan pengambilan keputusan yang strategis dan terkait dengan interaksi sosial manusia dalam proses produksi.
7. Guru dan Pendidik.
Profesi ini masuk dalam ranah pro-kontra, meski demikian hingga saat ini sebagian besar orang masih meyakini bahwa guru dan pendidik termasuk salah satu jenis pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan. Namun fakta yang tidak bisa dipungkiri; sepandai-pandainya guru atau bahkan ratusan profesor sekalipun, masih kalah pintar dibandingkan dengan AI yang sudah terlatih mengolah triliunan big data. Manusia bisa saja lupa, namun algoritma teknologi AI tidak bisa lupa ketika diminta untuk menjawab suatu pertanyaan.
Jika hanya bicara soal pengetahuan dan kecerdasan, dalam 3-5 tahun mendatang, semua orang bisa saja menjadi pandai dengan memanfaatkan AI, membaca jurnal digital dll, tanpa harus melalui pendidikan sekolah formal – Namun mereka belum tentu memiliki standar akhlak, moral, etika dan empati. Pendidikan yang ideal tetap membutuhkan sentuhan tangan pendidik karena cakupan dunia pendidikan sangat luas, bukan cuma soal kecerdasan semata, namun juga menyangkut moral, empati, akhlak, karakter, etika dll – Butuh sentuhan tangan para pendidik serta adaptasi terhadap kebutuhan belajar masing-masing individu.
8. Psikolog dan Psikiater.
Salah satu jenis pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan yang satu ini, bahkan kemungkinan besar akan semakin dibutuhkan di masa mendatang akibat tingkat stress dan depresi yang semakin tinggi dalam masyarakat. Kondisi ini akan muncul dengan sendirinya akibat kemajuan teknologi dan AI yang semakin banyak menggantikan pekerjaan manusia.
9. Penulis dan Konten Kreator
Meskipun segudang AI dari mulai ChatGPT, Deepseek, Qwen dan ai lainnya cuma butuh waktu beberapa detik untuk menulis artikel atau membuat konten, namun peranan manusia masih tetap dominan, karena terkait dengan banyak hal, seperti kreativitas, nalar, pemahaman mendalam terhadap audiens dll.
10. Atlet dan Pelatih.
Pekerjaan yang tidak akan hilang di masa depan ini mungkin satu-satunya profesi yang sampai kapanpun rasanya tidak akan pernah bisa digantikan oleh AI. Ini menyangkut kemampuan fisik, strategi olahraga yang sangat dinamis bisa berubah setiap saat dan hal-hal kompleks lainnya.
Apa komentar Anda? Jika bermanfaat silahkan share artikel ini di sosial media Anda.
Video marketing di Youtube paling efektif untuk jualan, kita bisa dapatkan pembeli dari mana saja. Saya beberapa kali mendapatkan pembeli dari luar negeri dari Youtube Response from Internet Marketing No 1 betul sekali kak, bikin video marketing di Youtube, biaya murah, promosi jalan terus Non Stop selamanya Cara mendapatkan leads memang gampang-gampang susah, kadang-kadang walaupun dikasih gratis tetap susah Response from Internet Marketing No 1 Dari pengalaman kami, sebenarnya kalau audiens tsb memang membutuhkan produk atau jasa kita, suatu saat bakal jadi konversi kok. Poinnya pahami dahulu apa yang mereka butuhkan Kemungkinan besar emang iya sih, tapi semoga saja nggak semua pekerjaan diambil alih ai danbteknologi Betul banget bang pernah beli tas garut 300 ribuan pas ke mall, anjrit modelnya mirip banget sama has pupies yg dijual jutaan😂 contoh gampangnya coba aja lihat di mall, setiap kali ada sale pasti laris manisVideo marketing Youtube
Terima kasih infonya Min
Wow separah inikah efek AI?
Cara jualan perusahaan gede cuci otak dulu ya
Setuju sekali Min, kebanyakan orang beli memang karena emosi