Belajar SEO wajib tahu apa itu Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness suatu konten dan efeknya pada SEO sesuai panduan Google EEAT.

Bagi yang baru belajar seo tentunya Anda masih asing dengan istilah aneh Google EEAT bukan? Berikut ini penjelasan tentang Google EEAT yang sesuai dengan Google Raters Guidelines serta dampaknya yang sangat besar untuk menentukan kualitas setiap konten, score serta peringkat SEO website Anda secara keseluruhan.

 

Apa itu Google EEAT?

Meskipun Anda baru belajar seo, namun tidak ada salahnya mengetahui sejarah asal-muasal timbulnya istilah Google EEAT yang dimulai sejak Desember 2022 hingga sekarang sebagai panduan untuk SEO website Anda sesuai dengan praktek seo yang ditentukan oleh Google.

 

Belajar SEO dengan panduan Google EEAT

Sejarah Google EEAT

Dimulai sejak bulan Maret 2013 silam, Google secara resmi merilis Search Quality Rating Guidelines berupa dokumen panduan detail bagaimana Google mengevaluasi kualitas setiap konten yang akan ditampilkan pada hasil halaman pencarian Google (SERP). Dokumen ini memberikan panduan tentang bagaimana mengevaluasi kegunaan, relevansi, serta kualitas konten dari suatu website yang akan muncul dalam hasil pencarian Google.

Setahun kemudian pada Maret 2014, Google secara resmi merilis Google EAT singkatan dari Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness, sampai akhirnya berkembang dengan penambahan huruf E, singkatan dari Experience. Istilah Google EEAT resmi diumumkan di halaman Google Search Central Blog update pada tanggal 15 Maret, 2022 sebagai panduan Google Raters Guidelines EEAT yang berlaku sampai sekarang untuk menentukan kualitas sebuah website yang akan ditampilkan pada hasil pencarian Google.

 

belajar seo dengan google eeat

 

Belajar SEO Sesuai Panduan Google EEAT

Lantas apa kaitannya belajar SEO dengan Google EEAT? Tentu saja Google EEAT memiliki hubungan yang sangat erat dengan SEO suatu konten di website.

Penjelasan gamblangnya: Google EEAT adalah algoritma terbaru Google yang menilai kualitas konten pada website berdasarkan 4 faktor utama yaitu Experience, Expertise, Authoritativeness, dan Trustworthiness. Google menggunakan konsep E-E-A-T ini untuk menilai kualitas konten pada website. Konten dengan E-E-A-T yang baik akan lebih mudah untuk mendapatkan peringkat di halaman depan pada hasil pencarian di Google.

Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk memahami bagaimana cara belajar seo yang benar yang sudah sesuai dengan kaidah E-E-A-T yang sudah ditetapkan Google, atau dengan kata lain “Content is the King”. Konten yang berkualitas yang memiliki faktor Google EEAT tinggi akan sangat menentukan peringkat keyword konten pada hasil pencarian Google. Jika dilakukan secara konsisten pada setiap konten, maka secara umum faktor EEAT akan berperan penting untuk mendongkrak peringkat SEO website pada halaman hasil pencarian di Google.

 

Belajar SEO Jadi Lebih Sulit?

Apakah dengan algoritma terbaru Google EEAT tersebut maka lantas belajar SEO bisa menjadi lebih sulit? Tentu saja iya, bagi para penjual backlink, seperti PBN (Private Blog Network), pemain Black Hat SEO. Atau mereka yang mencari jalan pintas dengan melakukan praktek SEO yang melanggar panduan Google tersebut.

Bagi mereka yang melanggar, ini hanya soal waktu saja dimana suatu saat pasti akan terdeteksi oleh Google. Imbasnya bisa saja banned permanen yang tentunya akan merugikan mereka sendiri, atau bahkan merugikan website klien yang pernah atau sedang menyewa jasa SEO mereka.

 

Belajar SEO Jadi Lebih Mudah

Namun sebaliknya dengan memahami Google EEAT, proses belajar SEO justeru menjadi lebih mudah. Khususnya bagi mereka yang memahami konsep dasar SEO, yaitu SILO SEO, yang menyajikan informasi yang original, bisa dipercaya, clear, relevan serta bermanfaat bagi pengguna. Konten yang memiliki faktor E-E-A-T yang tinggi tentu saja akan lebih mudah dikenali oleh mesin pencari serta mendapatkan peringkat yang baik pada hasil pencarian Google.

 

Pedoman Google EEAT Untuk Belajar SEO

Pertama; Experience. Huruf E pertama dalam E-E-A-T mengacu pada pengalaman yang dimiliki oleh pembuat konten. Artinya pembuat konten setidaknya harus memiliki pengalaman yang terkait dengan topik maupun keseluruhan isi konten yang dibuatnya. Dengan memiliki pengalaman terhadap isi topik yang ditulisnya, otomatis isi konten menjadi berkualitas, bukan cuma sekedar hasil generate content atau rewrite content dari website atau aplikasi AI dsb.

Bagi yang masih belajar seo sebetulnya ini adalah keuntungan tambahan. Bisa mempelajari seo sekaligus sambil belajar membuat konten di website sesuai dengan pengalaman masing-masing.

Kedua: Expertise. Dengan kata lain untuk bisa menulis konten yang berkualitas, maka penulis konten harus memiliki skill dan pengetahuan yang mumpuni atas isi konten yang dibuatnya.

Ketiga: Authoritativeness. Ini adalah soal otoritas, reputasi penulis konten dan kualitas referensi yang digunakannya dalam pembuatan konten.

Keempat: Trustworthiness. Google melihat faktor kepercayaan atau kredibilitas konten sebagai salah satu tolak ukur. Dengan kata lain, semakin sering update konten yang berkualitas akan semakin mengangkat nilai Trustworthiness website di mata Google.

Itu sebabnya konten yang memiliki nilai E- E-A-T yang baik akan jauh lebih mudah untuk mendapatkan peringkat yang baik pada hasil pencarian Google.

 

Belajar SEO Sesuai Google EEAT

Untuk meningkatkan kualitas E-E-A-T pada website, ada banyak trik yang harus dilakukan, antara lain:

Pertama, pastikan bahwa konten yang Anda buat memiliki tingkat originalitas yang tinggi dan berkualitas. Contohnya; jika Anda ingin menulis ulang konten sebuah website yang posisi keywordnya ada di posisi teratas misalnya. Ingat, jangan hanya sekedar ditulis ulang dengan mengganti kata-katanya saja, atau mengandalkan AI Chatbot, seperti ChatGPT dll untuk menulis ulang.

Kemungkinan besar konten tersebut bakal terdeteksi oleh Google sebagai duplikat konten. Pasalnya semua AI Chatbot entah itu ChatGPT atau yang lainnya jika ditanya dengan pertanyaan atau topik yang sama. Mereka semua cenderung akan memberikan jawaban yang sama pula. Kemungkinan besar hal itu akan terdeteksi oleh Google karena jawaban yang diberikan oleh semua AI Chatbot memiliki pattern atau pola jawaban yang sama. Padahal yang bertanya ke Chatbot AI khan bukan cuma Anda sendiri, mungkin dalam sehari bisa ratusan atau bahkan ribuan kali pengguna mengajukan pertanyaan dan topik yang sama. Silahkan tes dan perhatikan sendiri.

Problemnya, jika konten tsb dianggap sebagai duplikat konten, tidak sesuai dengan panduan Google EEAT atau sesuai dengan parameter dalam algoritma mereka. Maka sama juga bohong, semua effort yang Anda lakukan, dari mulai riset keyword dan semua pernak-perniknya dalam proses SEO akan jadi sia-sia.

Dengan proses seo yang baik, konten yang berkualitas dan memenuhi semua parameter Google EEAT tsb maka website Anda akan jauh lebih mudah untuk mendapatkan peringkat yang baik pada hasil pencarian Google.

 

Meski Google EEAT menekankan pentingnya kualitas konten dan reputasi website, namun demikian Teknik SEO Linkbuilding tetap merupakan faktor penting dalam SEO – Yang terpenting dalam proses belajar seo, membangun internal dan eksternal backlinking yang tepat, tidak melanggar aturan, serta relevan akan meningkatkan Authoritativeness dan Trustworthiness website, sesuai dengan panduan Google EEAT.

Sebaliknya, jangan coba-coba menggunakan backlinking belian yang tidak berkualitas dan tidak relevan. Ini akan sangat merugikan reputasi website itu sendiri. Bahkan sangat mungkin akan mendapatkan penalti dari Google. Lakukan eksternal backlinking hanya dengan website yang memiliki reputasi baik, relevan dengan topik serta niche website Anda.

 

Frequently Asked Questions (FAQ)

Q: Mengapa belajar SEO harus memahami Google EEAT?
A: SEO adalah cara dan proses optimasi keyword untuk bisa masuk dan mendapatkan peringkat pada halaman hasil pencarian Google. Sementara Google EEAT adalah parameter standar, kerangka kerja yang digunakan oleh Google untuk menilai kualitas konten pada sebuah website. Maka proses SEO yang seharusnya disesuaikan dengan standar parameter yang sudah ditetapkan oleh Google, bukan sebaliknya.

 

Q: Mengapa Google EEAT penting dalam belajar SEO?
A: Google ingin memastikan bahwa konten yang ditampilkan pada hasil pencarian Google adalah konten yang berkualitas dan dapat dipercaya. Dengan meningkatkan faktor E-E-A-T website, otomatis konten website tsb akan mudah dikenali oleh search engine untuk mendapatkan peringkat yang baik pada hasil pencarian Google.

 

Q: Apakah Google EEAAT merupakan faktor peringkat Google?
A: Google EEAT adalah sistem algoritma terbaru Google sejak tahun 2014. Meski bukan sebagai satu-satunya faktor penentu utama dalam SEO, namun Google EEAT adalah syarat dasar untuk menaikan peringkat konten atau website pada hasil pencarian di Google SERP. Bagaimanapun kerasnya proses seo yang Anda lakukan namun jika tidak memenuhi syarat standar mereka, ya juga percuma. Jangankan bisa menaikan peringkat website, bahkan keyword konten Anda pun mungkin jika di cari di Google, kemungkinan bersar tidak terindeks dengan baik. Menghilang entah kemana.

 

Jika artikel tentang kaitan antara belajar seo dengan Google EEAT ini bermanfaat, mohon bisa di share melalui sosial media Anda barangkali saja berguna bagi orang lain agar mereka bisa belajar seo lebih baik lagi.

Klik dibawah ini artikel tekait; Perbedaan SEO & SEM

5 Perbedaan SEO dan SEM Yang Perlu Dipahami Jelas

 

 

 

×

Selamat Datang Bpk/Ibu

Ada yang bisa kami bantu?

× Ada yang bisa kami bantu ?