Ada perbedaan signifikan antara peluang bisnis konvensional, peluang bisnis digital, apalagi jika dibandingkan dengan peluang kerja. Nah apa saja perbedaan serta plus minus diantara ketiga peluang tersebut ? Yuk simak beberapa poin penting yang bisa menjadi bahan pertimbangan Anda.
Siapa sih yang tak senang mendapat peluang bisnis ? Atau siapa pula yang mau menolak jika mendapatkan tawaran peluang kerja yang bagus ? Terlebih lagi bagi anak-anak muda yang baru lulus sekolah atau kuliah, dimana ketika mereka baru saja mendapatkan peluang ini, maka angan-angan di kepala pun tentu sudah melambung tinggi, melayang sampai langit ketujuh.
Sssst…, tunggu dulu, pernahkah Anda mengkaji diantara ketiganya ? Mengambil peluang bisnis dengan resiko besar, berhasil atau gagal, atau justeru mengambil peluang kerja, yang boleh dibilang tidak ada resiko kegagalannya sama sekali. Hidup dan Masa depan adalah Pilihan – Namun sayangnya, semua pilihan memang tidak pernah enak, terlebih lagi jika kedua pilihan tersebut, keduanya sama, menjanjikan masa depan yang cerah.
Perbandingan Peluang Bisnis Konvensional dan Bisnis Digital
Peluang bisnis saat ini, sebenarnya bisa dibagi menajadi 2 kategori, yaitu peluang bisnis konvensional dan peluang bisnis digital di era teknologi sekarang. Lantas bagaimana perbandingan peluang bisnis konvensional dan peluang bisnis digital ? Keduanya memiliki resiko yang sama besarnya, yaitu berhasil atau gagal ?
Yuk, kita lihat apa saja kelebihan dan kekurangan bisnis digital dibandingkan dengan bisnis konvensional
Bisnis digital membutuhkan modal yang jauh lebih kecil, dibandingkan dengan bisnis konvensional, ambil contoh gampang, misalkan untuk menjual suatu produk, ada 2 pilihan, misalnya dengan membuka toko offline konvensional atau toko online ?
Sebagai perbandingan, dalam bisnis digital, misalkan jika ingin membuka toko online, cukup hanya membutuhkan modal yang relatif jauh lebih sedikit, mungkin hanya membutuhkan modal sekitar 1 s/d 5% dari total modal yang dibutuhkan untuk membuka toko konvensional misalnya.
Usaha konvensional membutuhkan bangunan fisik, entah itu berupa sewa toko, sewa tempat atau merenovasi rumah sendiri. Tetap saja membutuhkan biaya yang bisa mencapai ratusan juta rupiah, belum lagi ditambah dengan berbagai peralatan fisik pendukung, seperti etalase, meja, kursi dan berbagai peralatan lainnya, yang membutuhkan modal sangat besar.
Toko konvensional membutuhkan lokasi yang strategis, sementara toko online hanya membutuhkan handphone plus 1 unit pc atau laptop beserta meja dan kursinya. Update stok bisa dilakukan kapan saja, sementara untuk menerima pesanan dari pembeli, dilakukan oleh sistem secara otomatis. Bisa dikerjakan kapan saja, di dalam rumah atau di luar rumah, bahkan di tempat-tempat umum sekalipun, selama ada koneksi internet – Tanpa membutuhkan lokasi yang strategis.
Nah itu baru dari sektor toko online, padahal sektor bisnis digital bisa dieksplorasi untuk menciptakan ribuan peluang usaha dan peluang bisnis baru tanpa batas, dengan operational cost yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan bisnis konvensional.
Peluang Bisnis Digital vs Peluang Kerja :
Saat ini peluang bisnis digital memiliki masa depan yang cerah tanpa batas, pasalnya dalam bisnis online dituntut adanya kreativitas yang tinggi untuk bisa berhasil – Sementara bagi orang yang mengambil peluang kerja untuk menjadi karyawan atau pekerja profesional tidak harus dituntut memiliki kreativitas yang tinggi, yang diperlukan hanyalah selembar ijasah.
Bisnis online atau bisnis digital memang memerlukan modal, meskipun angkanya relatif, bisa dengan modal sekecil mungkin, sesuai dengan kemampuan dan bisa juga membutuhkan modal yang besar – Sementara pilihan mengambil peluang untuk bekerja sebagai karyawan, juga tetap membutuhkan modal. Setidaknya untuk ongkos dan biaya hidup selama satu bulan pertama, sebelum Anda mendapatkan gaji.
Disamping membutuhkan biaya hidup, faktor tempat tinggal atau rumah juga masuk dalam kategori biaya rutin, bagi yang belum memiliki rumah tinggal sendiri. Padahal untuk tinggal dikawasan kota-kota besar, biaya kos, sewa ataupun kontrak rumah bisa memakan setidaknya 10-25% total gaji bersih atau take home pay.
Yuk, mari kita coba kalkulasi berapa perbandingan modalnya :
Untuk menciptakan peluang bisnis online pertama yang paling sederhana dan mudah, Anda hanya memerlukan modal maksimal sekitar RP 2-3 juta rupiah saja, dengan 1001 pilihan peluang usaha online, seperti :
Menjual Produk Dengan Toko Online – Secara garis besar menjual produk, bisa dibagi menjadi 2, yaitu menjual produk milik sendiri atau menjualkan produk milik orang atau perusahaan lain – Dimana ini masih bisa dibagi lagi menjadi 2 kategori lagi, yaitu menjual dengan memiliki stok barang, atau menjual dengan sistim toko online Dropshipping, tanpa harus memiliki stok. Itu berarti tidak memerlukan tambahan biaya lagi.
Apakah itu Bisnis Toko Online Dropshipping, baca selengkapnya disini >> Model Bisnis Toko Online Dropshipping <<
Menjual Jasa Secara Online, ini juga bisa dikategorikan dalam 2 hal, yaitu menjual jasa sendiri atau menjualkan jasa orang/perusahaan lain atau pihak ketiga, dengan mengambil selisih margin atau mendapatkan komisi.
Ini baru sekedar contoh menciptakan peluang usaha bisnis digital, dan masih ada 1001 peluang usaha online lainnya yang bisa dieksplorasi lebih jauh, seperti bisnis afiliasi. Bisnis afiliasi sendiri bila di eksplorasi lebih dalam lagi, yang masih terbagi-bagi kedalam banyak kategori bisnis dan ratusan macam produk. Dari mulai produk fisik sampai produk non fisik, seperti produk download dsb.
Sementara itu masih ada ribuan peluang bisnis online lainnya yang bisa diciptakan, oleh siapa saja yang mau kreatif dan berpikir secara sistematis. Bisa langsung di eksekusi tanpa harus meminta persetujuan atasan atau perusahaan, dari mulai peluang usaha online kecil-kecilan sampai membuat startup berskala besar.
Misalnya membuat startup atau membuka perusahaan aplikasi bisnis yang dibutuhkan oleh masyarakat luas, membuat game online dsb, menjadi marketing online, hingga yang paling mudah, menjadi publisher adsense dll – Dimana peluang usaha online tersebut bisa diciptakan kapan saja oleh mereka yang mau berpikir kreatif dan sistematis.
Selain itu, untuk bisa mendapatkan peluang kerja yang memiliki prospek karir, setidaknya dibutuhkan 2 syarat dasar, antara lain: pertama, melamar pada perusahaan swasta besar, dimana prospek dan jenjang karirnya jelas. Kedua melamar menjadi pegawai BUMN atau mengikuti CPNS yang berskala nasional.
Namun sayangnya kedua persyaratan tersebut tidak cukup hanya dengan selembar ijasah, tetapi masih diikuti oleh persyaratan lainnya yang jauh lebih berat, yaitu ‘Nilai Ijasah’ itu sendiri. Sudah menjadi rahasia umum, personalia di perusahaan besar mensyaratkan ‘Nilai Ijasah’ yang tinggi, plus dari universitas ternama !
Itupun hanya sekedar untuk bisa mendapat kesempatan mengikuti panggilan interview. Belum lagi masih harus menjalani serangkaian tes, bersaing dengan ribuan orang dsb. Sementara lamaran kerja para pelamar dengan nilai pas-pasan hanya akan masuk dalam keranjang sampah.
Jika sudah demikian, apa pilihan mu ? Masih tetap berharap mencari peluang kerja terbaik ? Atau menciptakan peluang bisnis baru dan menciptakan lapangan kerja
