Bicara soal bisnis kreatif, Yogyakarta memang pantas menjadi sumber inspirasi yang bagus untuk membangun berbagai macam bisnis kreatif …

Bisnis Kreatif Memang Nggak Bakalan Ada Matinya Bro

Pasalnya, dijaman persaingan yang super ketat dan semuanya serba ada seperti sekarang ini, konsep bisnis kreatif dengan menampilkan hal-hal baru yang unik dan berkarakter memang lebih mampu menjual dan memenangkan persaingan, dibandingkan dengan bisnis konvensional apa adanya.

Disamping itu, konsep bisnis yang dibangun dengan karakteristik yang unik, pastinya juga akan memiliki daya tarik tersendiri yang jauh lebih menarik dibandingkan dengan bisnis tradisional biasa.

Contohnya bisnis kreatif dalam bidang kuliner restoran misalnya. Kesuksesan restoran Jejamuran Jogja yang mampu menjaring, mungkin sampai ribuan pengunjung setiap hari ini pantas diacungi 2 jempol, dibandingkan dengan puluhan restoran besar lainnya di Yogyakarta …

Membangun Bisnis Kreatif Nggak Ada Matinya Dalam Persaingan

Meski terletak dikawasan jalan yg agak terpencil dikawasan Pandowoharjo, Sleman, Yogyakarta, mengusung konsep menu kreatif, tata ruang, penyajian serta manajemen pelayanan yg baik, restoran Jejamuran Jogja terbukti mampu menyedot ratusan pengunjung setiap hari …

Namun jangan salah sangka, sumber utama kekuatan restoran ini bukan hanya terletak pada kelezatan masakannya saja, namun justeru menitik beratkan pada bisnis kreatif dengan keunikan khusus. Semuanya dibuat serba unik dan khusus, karena bila hanya bicara soal kelezatan, disepanjang Yogyakarta banyak sekali restoran yang lezat, tetapi yang unik dan mampu menyedot ribuan pengunjung lokal dan wisatawan seperti ini masih sangat sedikit sekali, bahkan masih bisa dihitung dengan sebelah jari.

Berikut beberapa keunikan khusus yang menjadi daya jual serta daya tarik tersendiri bagi pengunjung restoran unik yang satu ini:

Pertama, semua menu di Jejamuran Jogja dibuat dengan memakai bahan dasar jamur, disesuaikan dengan kebutuhan, bisa dengan campuran jamur atau juga berbahan dasar jamur, pokoknya semua serba jamur.

Pengunjung bisa menikmati beragam menu masakan jamur, dari mulai sp daging campur jamur, jamur penyet pedas, jamur goreng crispy, omelet jamur, puyunghay jamur sampai
ke sate jamur bumbu kacang yang rasanya, hem..,

dijamin deh bakal bikin lidah menari-nari dan hampir tidak ada bedanya sama sekali dengan sate dari daging ayam sungguhan.

Kedua, saat pertama kali pengunjung memasuki restoran dengan kendaaraan, pengunjung akan disambut oleh satpam dan dipersilahkan untuk drop off menurunkan penumpang, kemudian dipersilahkan untuk parkir di halaman seberangnya atau diparkiran khusus yang telah disediakan, berjarak sekitar 100 mtr an dari restoran. sementara 1-2 satpam lainnya bertugas di depan untuk mengatur lalu lintas pengunjung yang parkir diseberang.

Ketiga dan yang paling unik adalah, bagi pengunjung yang parkirnya jauh, mereka tidak perlu capek lagi berjalan kaki, namun telah disediakan kendaraan antar jemput, dengan menggunakan mobil hias terbuka yang menarik, mirip seperti mobil karnaval atau mobil odong-odong seperti di Taman Mini dsb, yang notabene memberikan kesan tersendiri dan disukai oleh anak-anak, meskipun mobil itu sendiri sebetulnya dibuat dari mobil kijang doyok lama tahun 80 an, namun disulap menjadi kendaraan promosi yang unik.

Keempat, mekipun saat masuk antrian cukup panjang, namun penyajiannya cukup cepat tidak seperti umumnya restoran yang dipenuhi oleh pengunjung yang antri berjubelan, dimana pengunjung dipaksa untuk menunggu lama, dari sejak antrian pertama sampai dengan penyajian masakan, yang umumnya bisa memakan waktu lebih dari 30 menit. Tampaknya manajemen pelayanan mereka sudah dibuat dengan bagus dan teratur.

Namun usut punya usut apa rahasianya ? Ternyata, di dapur para juru masak terus membuat berbagai macam masakan sesuai menu mereka. Jadi meskipun belum ada pengunjung yang memesan, namun masakan sudah ready, siap dihidangkan. Maka ketika pengunjung memesan, mereka tinggal menghangatkannya dan langsung siap untuk disajikan.

Kendati kelihatannya sepele, namun sejatinya, justeru inilah strategi yang jitu dari pengelola restoran Jejamuran Jogja, alhasil antrian bisa cepat terurai, pengunjung bisa langsung duduk serta menikmati sajian tanpa harus menunggu lama.

Kelima, bisnis kreatif restoran Jejamuran ini setelah saya perhatikan dengan seksama, tampak jelas terlihat, mereka memiliki kekompakan kerja team yang baik dan tepat sesuai dengan bidangnya masing-masing. Ini bisa dilihat dari kecepatan waktu penyajian dimana setelah pelayan memberikan dan membuat menu pesanan, kemudian langsung diserahkan ke meja pelayanan dan selanjutnya diberikan kepada pelayan di dapur yang telah menyiapkan masakan sebelumnya.

cara membangun bisnis kreatif dengan mudah

Inilah salah satu contoh bisnis kreatif yang dijalankan dengan konsep yang cermat, teliti dan memiliki tim kerja yang kompak.

So, jika Anda ingin punya usaha tapi tidak tahu harus berbisnis apa ? Atau Anda memiliki konsep usaha namun tidak tahu harus mulai dari mana ?

Atau Anda punya duit, tapi nggak tahu mau membangun bisnis apa ?

Jangan pernah mengambil resiko dengan membangun bisnis secara asal-asalan saja, atau Anda akan menyesal nantinya !

Anda perlu konsultan bisnis yang mampu merancang, membidik target market yang tepat, menyiapkan strategi pemasaran, strategi promosi, pengaturan standar operasional prosedur (SOP) serta mengatur manajemen persiapan usaha dengan sebaik-baiknya, karena tidak bisa dipungkiri lagi langkah awal yang baik akan menentukan hasil akhir yang baik pula.

Silahkan konsultasikan dan hubungi kami segera di WhatsApp 0896 5050 2295 Kami akan membedahnya secara lengkap dan mendetail satu per satu, dimulai dari passion Anda terhadap bisnis yang akan digeluti nantinya. Bagaimana menentukan target market, sosial demografi, kesiapan sumber daya manusia, alokasi dana yang diperlukan, sistem dan manajemen pengelolaan, perencanaan strategi marketing dan semua strategi bisnis yang diperlukan sejak langkah awal sampai akhir.

Membangun bisnis kreatif sepintas lalu memang kelihatannya mudah saja, namun pada prakteknya, sekitar 7 dari 10 pelaku bisnis kreatif, rontok alias mengalami kebangkrutan atau menutup usahanya ditengah jalan, karena tidak memiliki perencanaan dan strategi bisnis yang baik.

×

Selamat Datang Bpk/Ibu

Ada yang bisa kami bantu?

× Ada yang bisa kami bantu ?